Selasa, 19 Maret 2013

Filled Under:

motivasi belajar siswa dan hubungan mengaji dan ridho aortu

kalau teman teman sedang pusing dalam memikirkan cara agar belajar konsisten dan istikomah, maka saya akan sedikit share cerita dari guru tentang cara seorang murid menyerap ilmu. simple saja cara dia mendapatkan berkah dan ilmu yang diajarkan oleh gurunya. ini sekedar motivasi saja supaya ketika mendhadapi UN atau ulangan harian nilai yang kita dapat tidak di bwah rata rata.

sebut saja namanya usman. keseharian usman adalah membantu orang tuanya bekerja diladang.ayahnya berprofesi sebagai petani yang menggarap beberap sawah milik tetangganya. tak jarang waktu yang harusnya dia gunakan untuk belajra tersita untuk meringankan beban keluarganya.

metode belajar siswa singkat

setiap sehabis sholat subuh dia dan ayahnya mengambil cangkul dan membersihkan ladang. setelah jam 6 dia pulang dan bersiap sipa untuk berangkat sekolah. dia menyiapkan bukupun tidak di malam hari tapi selesi sholat berjamaah dengan ayahnya pada waktu fajar.

di sekolah dia terkenal sebagai siswa yang tukang tidur, tidur dalam artian terkadang dalam mapel dia lupa  tidur  sehingga teman temannya menjuluki raja tidur. dia dalah siswa yang humoris. aktif dalam perdebatan dan rata rata teman temannya takut seandainya usman bertanya tentang topik yang di bawakan temannya itu.

setelah pulang sekolah dia menggati baju seragam sekolahnya kemudian benjak ke sawah menemani ayah tercintanya. hingga asyar dia membantu ayahnya . pulang dan sholat ashar kemudian mandi menjadi rutinitasnya setiap sore.

kegiatan di malam hari di jadwal usman adalah mengaj. berangkat hampir magrib dan pulang setelah isya.jarak yan di tempuh dari rumah ke masjid lumayan jauh. letak rumah yang berada di pedesaan membuat jalanan tidak terlalu terang. hanya 1 atau dua rumah saja yang mempunyai lampu di lar rumah. dan jarak antara satu rumah dengan yang lainnya terbilang jauh. namun semangat untuk mendalami ilmu agama tak pernah padam bagi usman dan teman teman.

dari kegiatan usman itu ada dua hal yang sangat menarik yaitu :

1. mengaji

mengaji dalah sarana untuk belajar agama, mulai tentang tata cara sholat yang benar, cara membaca alqur'an yang tepat, serta menenangkan hati dan pengobat lara hati. hubungan mengaji dengan ilmu yang akan di serap di sekolah atau di tempat mengaji adalah dengna mengaji berarti kita mensucikan diri dan memebrsihkan hati . Dengan hati yang bersih pikiran dan otak akan lebih jernih dan lebih mudah mencerna ilmu

secara tidak langsung ini memang dianggap hal yang mustahil. akan tetapi ini terbukti pada siswa pondok pesantren. lihat saja kegiatan yang ada di pondok begitu banyak namun para santri tetap bisa mengaji dan menghafal yang dia pelajari dengan benar. di samping itu biasanya anak anak atau santriwan santriwati apabila di sekolah lebih sering mengantuk daripada yang tidur lebih awal karena tidak ada jadwal mengaji di malam hari

dan lagi mengaji adalah perkaran yang sangat di sukai oleh Allah sang pencipta alam semesta. dngan mengaji maka secara tidak langsung kita mendekatkan diri kepada sang kholiq. dengan demikian maka ilmu ilmu akan dengan mudah di turunkan oleh-Nya kepada para hambanya.

2.mematuhi orang tua

orang tua merupakan kunci kedua untuk cepat menangkap ilmu dan mempermudah belajar. kenapa demikian? ini berkaitan dengan nomor satu dimana dikatakan bahwa rodho dari tuhanmu tergantung dari ridho kedua orang tuamu. kalau orang tua tidak todho maka proses belajar akan sulit dan akibat yang fatal adalah tidak lulus ujian atau mendapat nilai jelak.dua hal yang berpengaruh dari orang tua terhadap penyerapan ilmu adalah :

  • Perasaan orang tua - perasaan yang di maksud itu, ketika orang tua kita sudah memebri sugesti untuk belajar, itu bararti keluar dari hati yang terdalam.sehingga kata yang keluar itupun halus dan tidak menimbulkan bentrok atau cekcok dalam keluarga. 
  • Ridho dari ibu dan ayah - kalau mengaji sudah dilaksanakan dan sering berjamaah bersama ayah dan ibu oromatis setelah selesai sholat akan mencium tangan dari orang yang telah membesarkan kita. orang tua akan sangat senang dan mendoakan kepada anaknya agar mendapatkan apa yang dia cita citakan serta meridhoi setiap langkah baik yang dia kerjakan. atau bisa di katakan orang tua mensupport kegiatan anak. tentu saja orang tua akan dengan setia membimbing anaknya dalam belajar. kalaupun tidak doanya saja sudah mampu membuat anak mendapat hasil yang maximal dalam setaip ulangan harian atau semerteran.
itulah bebrapa hal yang bisa diambil dari hikmah kisah usman. hubungan erat antara anak dan orang tua melalui kegiatan ibadah dan keagaman ternyata mampu membuka jalan untuk meraik ilmu dan mencapai prestasi yang setinggi tingginya. 

dalam syair bung haji rhoma irama juga di sematkan " doa ibumu dikabulkan tuhan, dan kutukanya jadi kenyataan" bukan hanya itu saja banyak dongeng yang menyebutkan kedurhakaan anak tak akan membawa kesuksesan yang berkah.

Malin kundang anak yang tidak ber bakti kepada ibunya dan dia sengsara, itu contoh kecil saja. yang semoga bisa menginspirasi kita semua agar mengerti jalan yang harus di tempuh ketika ingin meraih kesuksesan dan nilai yang cemerlang dalam belajar.  tidak perlu belajar wayangan ( istilah jawa ) untuk mendapat nilai terbaik namun cukup berbakti kepada orang tua dan perdalam ilmu agama.





3 komentar:

  1. setuju,, ridho kedua orang tua akan memudahkan seorang anak dalam proses pembelajarannya

    BalasHapus
  2. saya juga penggemar rhoma irama gan. terima kasih untuk renungannya gan .jadi bisa buat bekal untuk mendidik anak anak saya nanti

    BalasHapus